Bandar Lampung, 16 September 2025 – Antusiasme tinggi masyarakat terhadap kehadiran Masjid Al-Bakrie di Bandar Lampung sejak diresmikan beberapa hari lalu ternyata menimbulkan persoalan baru. Salah satu fasilitas favorit, yakni playground atau taman bermain anak-anak, sudah mengalami kerusakan meski belum genap satu minggu dibuka.
Pantauan di lapangan menunjukkan beberapa titik kerusakan pada area playground. Di antaranya adalah jembatan gantung yang tali penghubungnya telah putus dan kendur, serta rumah-rumahan tali dan perosotan yang kini ditutup sementara untuk proses perbaikan.
Salah satu pengunjung, Abiyyu (31), menilai pembangunan playground di kawasan Masjid Al-Bakrie sebagai langkah positif dari pemerintah daerah. Namun ia mengingatkan bahwa tingginya animo masyarakat harus dibarengi dengan pengelolaan dan pengamanan yang lebih baik.
“Ini merupakan satu terobosan yang bagus dari pemerintah provinsi, terutama untuk pembangunan Masjid Al-Bakrie,” ujar Abiyyu.
“Namun, ketika intensitas pengunjung semakin meningkat, mungkin bisa ditambah pengamanan di area playground agar lebih tertib, aman, dan terkendali,” tambahnya.
Abiyyu juga menyarankan perlunya sistem pengaturan alur pengunjung di area permainan agar area tetap aman dan fasilitas tidak cepat rusak.
“Sebaiknya dibuat sistem satu pintu masuk dan satu pintu keluar, lalu ditambah petugas keamanan. Dengan begitu, area bermain lebih kondusif untuk anak-anak dan bisa lebih awet ke depannya,” jelasnya.
Masjid Al-Bakrie sendiri merupakan salah satu proyek strategis Pemerintah Provinsi Lampung yang dirancang sebagai pusat kegiatan ibadah sekaligus ruang publik yang ramah keluarga. Namun, insiden rusaknya fasilitas dalam waktu singkat ini menjadi pengingat pentingnya perawatan, pengawasan, dan manajemen pengunjung yang lebih baik di masa mendatang.
Tags:
Proyek Bermasalah